Sunday, May 2, 2010

4 Desa Terpilih Penataan Lingkungan Berbasis Komunitas

Sebanyak empat desa di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah terpilih sebagai daerah penataan lingkungan berbasis komunitas dan akan menerima bantuan dana sebesar Rp4 miliar dari Bank Dunia.
Keempat desa tersebut meliputi, Desa Mudal Kecamatan Boyolali Kota, Tanjungsari dan Denggungan Kecamatan Banyudono, dan Desa Gumukrejo Kecamatan Teras, kata Kepala Bidang Pemerintahan, Sosial dan Budaya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Boyolali, Usfal Pius, di Boyolali, Selasa.

"Bantuan penataan lingkungan dari Bank Dunia itu, untuk setiap desa akan mendapat bantuan Rp1 miliar," kata Usfal.

Menurut Usfal Pius, penyaringan untuk mendapatkan bantuan penataan pemukiman cukup ketat karena dari 133 desa di Indonesia hanya 33 desa yang lolos.

"Penyaringan tidak mudah karena harus memenuhi beberapa kriteria yang harus dipenuhi," katanya.

Bantuan penataan pemukiman tahap pertama akan dicairkan sebesar Rp200 juta pada awal bulan Desember 2009. Dana itu untuk pendampingan perencanaan Rp25 Juta, dukungan proses perencanaan Rp125 Juta dan tahap pemasaran Rp25 juta Rupiah.
Pencairan dana tahap kedua sebesar Rp500 Juta, yakni untuk dukungan proses pemasaran sebesar Rp100 juta, pelaksanaan pembangunan fisik sebagai praktek managemen komunitas Rp100 Juta serta pelaksanaan kegiatan fisik Rp300 juta.

Setelah itu, kata dia, dilanjutkan pencairan tahap ketiga sebesar Rp300 juta yang diperuntukan untuk pelaksanaan Kegiatan Fisik.

Sekretaris Daerah (Setda) Kabupaten Boyolali Daryono menjelaskan, pihaknya meminta pelaksanaannya harus memenuhi standar sehingga bantuan program ini bisa berkelanjutan di Boyolali dan tidak terputus.

Selain itu, kata dia, dalam perencanaan juga diminta disesuiakan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes). "Dalam RPJMDes sudah barang tentu sudah ada rencana pengembangan penataan pemukiman, maka harus disesuaikan dengan itu".

Daryono meminta titik berat penataan lingkungan menekankan regulasi yang ada. "Tempat yang seharusnya menjadi larangan untuk didirikan bangunan jangan dibangun, sehingga tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari".

Oleh karena itu, Daryono berharap pemerintah kecamatan yang desanya mendapat bantuan penataan lingkungan berbasis komunitas melakukan pendampingan bimbingan teknis, sehingga program tersebut bisa menyentuh masyarakat miskin dan akhirnya dapat mengurangi angka kemiskinan di Boyolali.

"Bantaun itu diharapkan desa terkait dapat tertata rapi, angka kemiskinanan warga berkurang serta hidupnya lebih sejahtera," katanya.
Selain itu, Daryono juga meminta Pemkah Boyolali melalui instansi terkait untuk memfasilitasi, sehingga program bantuan ini bisa lancar sesuai dengan peruntukannya.

0 comments:

Post a Comment

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com