Wednesday, December 2, 2009

Padat Karya Pangan 2009 di Rembang & Karangmoncol

Dalam kesederhanaan pikir saya, Indonesia yang tidak pernah berhenti membangun, semestinya terus memiliki tambahan hasil pembangunan setiap tahunnya. Dan bila hasil pembangunan tersebut memiliki kualitas yang baik maka sebenarnya beban pembangunan fisik akan terus berkurang, karena tidak terjadi pengulangan kegiatan seperti rehabilitasi, renovasi dan lainnya kecuali karena memang sudah umurnya.
Kalau saja pemikiran saya bisa terbukti, maka alokasi dana pembangunan akan lebih bergeser pada upaya pemberdayaan SDM. Bila pemberdayaan masyarakat sudah mendapatkan prioritas maka betapa yakinnya saya pada apa yang sangat saya dambakan, tentang hadirnya sebuah masa dimana "KITA BERDAYA".
Selanjutnya .............anda bisa membayangkan mimpi saya tentang terwujudnya indonesiaku yang makmur
-indent: 36pt;">Penanganan kemiskinan oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga dilakukan secara komprehensip dan berkelanjutan dengan komitmen yang tinggi dalam mengembangkan kebijakan keberpihakan yang jelas dan tegas kepada mereka yang perlu mandapatkan uluran tangan yaitu warga masyarakat yang tergolong miskin. Komitmen pemerintah ini menjadi sangat penting karena merupakan pangkal dari keberhasilan Penanggulangan Kemiskinan. Bahkan menurut suatu penelitian dari Partnership Govermen Reform Of Indonesia disebutkan bahwa komitmen pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan merupakan salah satu aspek utama dalam perwujudan Good Governance.

Oleh karena itu pemerintah perlu melakukan intervensi dalam upaya pencegahan pewarisan kemiskinan dari keluarga miskin kepada keturunannya dan pencegahan timbulnya kemiskinan baru dari keluarga yang sebelumnya tidak miskin serta mengentaskan kemiskinan yaitu mengupayakan agar keluarga yang miskin dapat keluar dari kemiskinannya.

Dalam rangka penanggulangan kemiskinan maka Kabupaten Purbalingga mengembangkan strategi pemulihan ( Recovery ) pemenuhan kebutuhan pokok manusia khususnya kecukupan pangan dan papan serta pemberdayaan penduduk miskin yang dilakukan melalui upaya peningkatan kapasitas penduduk, upaya mengurangi beban pengeluaran penduduk miskin dan pemberlakuan jaminan sosial lestari khususnya dibidang kesehatan serta mengembangkan sarana dan prasarana perdesaan dengan pola pembangunan pemberdayaan masyarakat.

Sehubungan dengan optimisme kemanfaatan Program Penanggulangan Kemiskinan khususnya Padat Karya Pangan ( PKP ) maka Pemerintah Kabupaten Purbalingga kembali meluncurkan Kegiatan Padat Karya Pangan ( PKP ) yang sepenuhnya akan didanai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Purbalingga Tahun 2009.

Program Padat Karya Pangan ( PKP ) adalah kegiatan pembangunan sarana dan prasarana fisik pedesaan yang dilaksanakan oleh masyarakat dengan bahan pangan berupa beras sebagai kompensasi upah kerja, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga dengan memenuhi azas pemberdayaan, partisipasi, transparansi, akuntabilitas dan kelestarian lingkungan.

Program Padat Karya Pangan ( PKP ) dimaksudkan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan memberdayakan masyarakat untuk dapat berpartisipasi dan terlibat aktif dalam pemanfaatan potensi dan sumber daya alam lokal serta pelaksanaan pembangunan dan pelestariannya.

Semoga Desa Panusupan, Losari, Baleraksa dan Tunjungmuli yang menjadi lokasi kegiatan, bisa memanfaatkan sejengkal karya pembangunan melalui Padat Karya Pangan 2009.

Friday, October 2, 2009

kober mampir : sebuah konsep

Alhamdulilah, kober mampir sebagai sebuah konsep telah mampu muncul. Kelompok Bertani, Beternak dan Berwirausaha Masyarakat Sumampir yang disingkat KOBER MAMPIR adalah gabungan dari beberapa kekuatan masyarakat kecil untuk bersama-sama bertindak melakukan perbaikan langkah ekonomi agar terjadi peningkatan derajat ekonomi.
Nyaris seluruh masyarakat sumampir baik berlatar belakang petani, peternak maupun pedagang secara otomatis dapat bergabung di sana menjadi bagian penting dalam upaya perbaikan Sumampir menjadi lebih baik. Memang sangat dibutuhkan keberagaman yang terpadu dalam membangun bangsa yang memang memiliki keragaman, dan sumampir sesungguhnya memiliki semua itu. Maksudnya masyarakat Sumampir sudah biasa memiliki perbedaan pemahaman tentang sesuatu hal tetapi saat tujuan sudah ditetapkan bersama maka kita akan mampu melangkah ke sana secara bersama-sama.
Seperti disampaikan Kades Sumampir, Suparmo, bahwa sudah saatnya petani dan peternak memegang peran lebih dalam pembangunan, karena sejatinya mereka sebenarnya sangat kuat tetapi karena kurang mendapatkan pengembangan wawasan keilmuan maka kemampuannya jadi tidak tersampaikan. Hal inilah yang mestinya harus kita carikan solusinya bersama-sama.
Dalam waktu dekat Koperasi kober mampir akan segera diwujudkan. Mohon doa restunya .....

Wednesday, September 16, 2009

PNPM MD di Rembang Purbalingga

Tulisan ini dipersembahkan sekedar ikut menyambut kehadiran Pak Heru, Wakil Bupati Purbalingga di Aula Kecamatan Rembang Rabu 16 September 2009 pada acara pembinaan Kelompok SPP/UEP PNPM MD Kecamatan Rembang. Pak Heru adalah seorang pribadi santun dan politisi handal yang di masa tuanya ternyata sedang ingin menjadi orang nomor satu di Purbalingga.
Sebenarnya sebagai masyarakat awam di dunia perpolitikan Purbalingga, saya tidak terlalu tertarik pada acara itu. Tidak sekedar saya tidak memiliki hubungan langsung, tetapi betapa tidak nyamannya mengikuti acara yang begitu sangat mendadak, di bulan ramadhan dan saya yakin bermuatan politis !
Akan tetapi dalam hidup kita sering kali harus melakukan sesuatu yang tidak kita sukai. Posisi saya sebagai Ketua TPK Desa Sumampir membuat saya harus hadir dan itu berarti saya harus mencoba untuk menikmati semua itu.
Malam ini sebenarnya saya sedang mencoba berpikir tentang apa yang bisa saya sampaikan pada acara itu. Sesuatu yang bersifat Rembang, sesuatu yang ketika diungkapkan semoga memiliki efek balik pada perbaikan Rembang di kemudian hari.
PNPM sudah sangat membantu Rembang, meskipun hal dan catatan buruk tetap saja menjadi bagian tak terelakkan. Ribuan perempuan telah terangkat hidupnya setelah terfasilitasi dana SPP dan UEP PNPM, Ribuan meter jalan telah "membaik", Ribuan meter saluran irigasi telah mampu mengantarkan air kehidupan kepada sawah-sawah petani. Dan lain sebagainya.
Dan besok Pak Heru datang, dan semoga ada hal baru dan semoga ada yang bermanfaat dan semoga ada hal baru yang bermanfaat. Dan semoga Pak Heru jadi ......?

Monday, August 31, 2009

semoga Purbalingga baik-baik saja

sudah lama negeri ini mengalami penguakan kenyataan pahit secara bersambung. Sesuatu yang dulu tidak pernah atau belum kita sadari, pada saat ini menghantam kita dengan menghadirkan kenyataan betapa begitu banyaknya kebobrokan moral di negeri ini. Sesuatu yang mengiris relung, mengoyak mata hati dan memaksa muka untuk "mrebes mili ".
Kita telah banyak memiliki aturan sebenarnya. Sistem regulasi negara kita sebenarnya sudah cukup meregulasi perilaku kita sebagai warga negara. Warga negara yang patuh hukum, warga negara yang memiliki kecukupan moral untuk menapaki hari-hari.
Hari ini semakin saya sadari bahwa sebagai bagian dari Indonesia, Purbalingga mengandung kemungkinan untuk menjadi salah satu dari ribuan kemungkinan datangnya kenyataan itu. Hari ini semoga kita juga sama-sama menyadari bahwa sebagai bagian, maka sekecil apapun kesalahan bangsa ini maka kita semua memiliki kewajiban untuk bertangggungjawab, dengan memiliki kesepahaman pikir dan aksi untuk bersama memperbaikinya.
Ini menjadi penting tidak sekedar karena betapa tidak patutnya itu terjadi, karena begitu banyaknya kyai dan ustad di negeri ini. Tapi lebih dari itu adalah bahwa apalah artinya "sebuah kebangggaan sekejap" di bandingkan dengan kenyataan pahitnya yang tak lekang oleh waktu.
Semoga Purbalingga baik-baik saja.......................Saya tahu banyak yang disembunyikan dan tersembunyi dari begitu banyaknya prestasi yang telah diraih. Sekali lagi semoga Purbalingga baik-baik saja.....................

Saturday, August 22, 2009

kampung kelinci sumampir (1)

Berawal dari sebuah pemikiran sederhana untuk membangun kesederhanaan konsep dan aksi pemberdayaan rakyat di Desa Sumampir, pemikiran kampung kelinci sumampir bergulir apa adanya. Seperti halnya air, konsep itu mencoba mencari daerah terendah tanpa harus diberi perintah, sistem alam dikelola untuk selalu membantunya.

Sekarang, Alhamdulillah telah ribuan kelinci ada di sumampir.......
Menghasil warna cerita yang sangat luar biasa banyaknya. Terimakasih Dinsosnakertrans Kabupaten Purbalingga yang telah sangat memfasilitasi melalui Padat Karya Produktif Tahun 2009.! (Pak Narto, Pak Ugi, Pak Giyatno, Pak Mamiek, Pak Sugeng, Pak Agus Win.)

Wednesday, August 12, 2009

untuk sebuah desa bernama sumampir

mencintai tak perlu harus memuji....
sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com